Pemukim Israel Bakar Lahan Pertanian Penduduk Palestina di Nablus

Nablus, SPNA – Para pemukim Israel, pada Senin (18/10/2021), sebagaimana dilansir dari Palinfo, membakar lahan pertanian penduduk Palestina di kota Burqa, utara Nablus.

Pejabat yang bertanggung jawab atas isu permukiman di utara Tepi Barat, Ghassan Daghlas, mengatakan dalam sebuah pernyataan pers bahwa sekelompok pemukim membakar lahan pertanian di daerah Al-Manshara dekat pemukiman Homesh.

Ghassan Daghlas menunjukkan bahwa penduduk Palestina berkumpul untuk mengendalikan dan memadamkan api. Ia menekankan bahwa tingkat serangan pemukim Israel telah mengalami peningkatan tajam sejak awal musim panen zaitun.

Sebelumnya, pada hari yang sama, para pemukim Israel menebang pohon zaitun dan mencuri buahnya di desa Jalud, tenggara Nablus.

Para pemukim Israel menebang lebih dari seratus pohon zaitun di Jalud, dan mencuri buah zaitun dari sejumlah pohon. Mereka juga menyemprot sejumlah pohon zaitun dengan bahan kimia.

Musim zaitun Palestina, yang dimulai pada bulan Oktober setiap tahun, mencatat peningkatan serangan pemukim Israel terhadap petani Palestina, dengan tujuan menyerang musim dan hasil panen, yang merupakan pondasi = penting dalam ekonomi penduduk Palestina.

Komite Palang Merah Internasional (ICRC), pada Selasa (12/10/2021), mengkonfirmasi bahwa pasukan pendudukan Israel telah menghancurkan sebanyak lebih dari 9.300 pohon milik penduduk Palestina di Tepi Barat yang diduduki, selama setahun terakhir.

ICRC menyerukan agar para petani Palestina dapat mendapatkan akses yang aman ke ladang zaitun di Tepi Barat secara tepat waktu, sesuai musim panen zaitun.

Seruan ini dikeluarkan di tengah tiga tantangan berat yang dihadapi para petani Palestina dan keluarganya di Tepi Barat; pertama, pembatasan akses yang diberlakukan kepada petani yang ladangnya terletak di belakang tembok pemisah di Tepi Barat dan dekat pemukiman; kedua, meningkatnya tekanan dan kekerasan yang dilakukan para pemukim Israel terhadap para petani Palestina dan fasilitas milik mereka, yang meningkat secara signifikan selama musim panen zaitun; kemudian ketiga, meningkatnya efek perubahan iklim.

Data ICRC menunjukkan bahwa selama satu tahun terakhir (Agustus 2020 – Agustus 2021), pasukan pendudukan Israel telah menghancurkan lebih dari 9.300 pohon di Tepi Barat.

(T.FJ/S: Palinfo)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top

kantor pusat

Jl. Bina Marga No. 25, C99 Business Park, Kaveling 9N, RT.08 / RW.03 Kel. Ceger, Kec. Cipayung, Jakarta Timur, DKI Jakarta 13850

Subscribe to our newsletter

Sign up to receive updates, promotions, and sneak peaks of upcoming products. Plus 20% off your next order.

Promotion nulla vitae elit libero a pharetra augue