Tepi Barat: Pasukan Israel Bunuh Remaja Palestina Berusia 16 Tahun dari Gaza

Tepi Barat, NPC – Pasukan Israel membunuh seorang remaja Palestina di dekat kota Betlehem di Tepi Barat yang diduduki pada Kamis malam (14/10/2021). Berita ini dilaporkan di media Palestina.

Seorang juru bicara mengatakan bahwa tentara menembaki dua warga Palestina yang melemparkan botol-botol pembakar ke jalan terowongan yang menghubungkan pemukiman ilegal di Tepi Barat bagian selatan.

Surat kabar Al-Quds yang berbasis di Yerusalem melaporkan bahwa Amjad Oussama Abu Sultan, 16 tahun dari Jalur Gaza, tewas di dekat sebuah pos pemeriksaan militer di Beit Jala, sebuah kota di selatan Tepi Barat. Diketahui Israel masih memegang kendali atas jenazah Abu Sultan.

Menurut tentara Israel, Abu Sultan terluka parah dan kemudian meninggal karena luka-lukanya, sementara seorang anak berusia 14 tahun bernama Mohammed al-Arouj ditangkap di daerah tersebut juga.

Media Palestina melaporkan bahwa Abu Sultan terbunuh dan al-Arouj ditangkap dalam serangan malam oleh pasukan Israel di Bier Ouneh. Kedua remaja itu tidak melemparkan bom Molotov ke kendaraan Israel.

Faksi politik Palestina Fatah dan Hamas mengutuk pembunuhan Abu Sultan, dan menyebutnya sebagai kejahatan yang buruk.

Penangkapan dan Pembunuhan

Pada bulan September, tiga warga Palestina tewas oleh tembakan Israel di Yerusalem Timur yang diduduki, Tepi Barat, dan Jalur Gaza.

Pasukan Israel melakukan penggerebekan malam secara rutin untuk menangkap para aktivis politik Palestina di berbagai wilayah Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Menurut Kantor Berita Palestina, Wafa, ada hari Kamis, pasukan Israel menangkap tiga warga Palestina dari Nablus, termasuk Hamed al-Srawi, seorang perwira di dinas intelijen Otoritas Palestina (PA), dan Majd Abu Sharar, seorang kapten di badan keamanan nasional PA.

Di Hebron, mereka juga menangkap enam orang dari kamp pengungsi Al-Aroub, dua dari Beit Sahour, dua dari kota Qabatyeh, dan satu orang di kota Ramallah dalam serangan malam di lingkungan al-Tireh. Mereka juga menahan orang lain di pos pemeriksaan militer Qalandia setelah menembaki kendaraannya.

Wafa melaporkan bahwa beberapa warga Palestina terperangkap dalam awan gas air mata ketika pasukan Israel menembakkan tabung bahan kimia yang mengiritasi selama serangan pada hari Kamis di desa Palestina Duma, dekat Nablus.

Sejak menduduki Tepi Barat pada tahun 1967, Israel telah menciptakan jaringan pos pemeriksaan militer dan jalan raya di tanah Palestina untuk menghubungkan pemukiman ilegal, di mana 440.000 orang tinggal di bawah perlindungan militer di antara 3,2 juta warga Palestina.

Sumber: middleeasteye.net/

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top

kantor pusat

Jl. Bina Marga No. 25, C99 Business Park, Kaveling 9N, RT.08 / RW.03 Kel. Ceger, Kec. Cipayung, Jakarta Timur, DKI Jakarta 13850

Subscribe to our newsletter

Sign up to receive updates, promotions, and sneak peaks of upcoming products. Plus 20% off your next order.

Promotion nulla vitae elit libero a pharetra augue