Yerusalem, SPNA – Penduduk Palestina kembali bentrok dengan pasukan pendudukan Israel di kota Al-Isawiya, timur laut Yerusalem, pada Sabtu sore (20/11/2021), di mana tentara pendudukan Israel menembakkan bom kejut dan gas air mata ke arah penduduk dan rumah mereka.
Konfrontasi telah meletus di kota Al-Isawiya selama empat hari berturut-turut setelah pasukan pendudukan Israel terus-menerus menyerbu kota dan melakukan pelanggaran terhadap penduduk.
Sebagaimana dilansir Palestina Today, konfrontasi penduduk Palestina dengan pasukan pendudukan Israel mulai terjadi setelah mereka membunuh Omar Abu Assab, pada Rabu lalu, dan mereka juga menolak untuk menyerahkan jenazah Omar Abu Assab.
Omar yang berusia 16 tahun merupakan siswa kelas sebelas di Sekolah Menengah Al-Isawiya. Sebelumnya, ia belum pernah ditangkap oleh pasukan pendudukan Israel, tetapi keluarga Abu Assab memiliki sejarah panjang dalam melawan pendudukan Israel.
Omar disebut berusaha menikam dua anggota polisi pendudukan Israel di Jalan Al-Wad, di Kota Tua Yerusalem, kemudian pasukan pendudukan Israel menembak dan membunuhnya, serta menahan jenazah Omar Abu Assab.
Sejumlah sumber lokal melaporkan bahwa setelah upaya serangan penikaman, pasukan pendudukan Israel memberlakukan penjagaan militer di dalam Kota Tua Yerusalem yang diduduki.
Al-Isawiya telah menderita selama lebih dari satu tahun akibat hukuman kolektif yang dilakukan oleh otoritas pendudukan terhadap penduduk Al-Isawiya, menggunakan segala cara pelanggaran dan penindasan terhadap mereka.
Al-Isawiya terletak di sisi timur laut Masjid Al-Aqsha, di mana penduduk masih membayar harga pendudukan. Dari luas 12.500 dunum (satu dunum setara 0,1 hektare) luas desa tersebut sebelum tahun 1967, pada saat ini jumlah wilayahnya semakin menurun akibat pembangunan permukiman ilegal Israel. Saat ini luasnya hanya tersisa sekitar 2.400 dunum, menurut laporan media.
Otoritas pendudukan Israel juga melarang penduduk kota Al-Isawiya membangun bangunan, bahkan menghancurkan sejumlah rumah penduduk dengan dalih tidak memiliki izin.
(T.FJ/S: Palestina Today)
