Gaza, NPC – Direktur Urusan Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Jalur Gaza, Thomas White, menegaskan pihaknya sedang mencari dukungan sebesar $1,6 miliar dari masyarakat internasional untuk menutupi pengeluarannya dalam menyediakan layanan dan program pembangunan manusia untuk pengungsi di lima wilayah operasi.
Ia menekankan bahwa tingkat kemiskinan di Jalur Gaza berjumlah 81,5 persen.
White mengatakan, selama konferensi pers hari Rabu (23/2/2022), bahwa alokasi untuk Gaza akan menjadi 288 juta dolar yang diperuntukan bagi program reguler dari anggaran umum untuk pengungsi, di mana dana tersebut akan dialokasikan ke sekolah, klinik dan pusat kesehatan, di samping dukungan tambahan untuk anggaran darurat karena situasi khusus di sektor ini. Pendanaan UNRWA saat ini sedang melalui tahap-tahap yang sulit.
Dia menambahkan, pihaknya berharap tahun ini situasi menjadi lebih baik, sehingga UNRWA bisa memberikan layanan kemanusiaan kepada pengungsi Gaza dengan lebih baik.
“Kami berharap tahun ini akan lebih baik, sehingga kami dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada para pengungsi, karena tahun lalu sangat buruk yang disebabkan blokade ekonomi dan sosial serta situasi ekonomi yang buruk di Gaza, di samping krisis virus Corona (Covid-19″),
White menjelaskan tentang bantuan pangan, Badan yang ia pimpin tersebut melakukan survei terhadap keluarga pengungsi di Jalur Gaza, dan ditemukan bahwa tingkat kemiskinan di antara para pengungsi adalah 81,5 persen, yang berarti 1,2 juta pengungsi di Gaza hidup di bawah garis kemiskinan dan membutuhkan lebih banyak bantuan makanan dan uang tunai.
Thomas White juga menunjukkan bahwa UNRWA telah memberikan bantuan dalam bentuk barang selama musim dingin saat ini kepada lebih dari 44.000 pengungsi di Jalur Gaza, dan 15 juta euro telah dialokasikan untuk mengerjakan infrastruktur air dan sanitasi di kamp-kamp yang ada di sana.
Dia menambahkan bahwa lembaganya tersebut telah mengeluarkan $15,2 juta sebagai pembayaran untuk memperbaiki lebih dari 6.000 rumah yang rusak sebagian selama perang baru-baru ini di Jalur Gaza, dan 700 keluarga sedang membuat persiapan untuk membangun kembali rumah mereka yang hancur total.
Lebih lanjut, dirinya berharap untuk menyelesaikan rekonstruksi rumah dari keluarga-keluarga ini sebelum akhir tahun ini, seperti pekerjaan yang sedang dilakukan untuk menyediakan tempat penampungan, karena 54 pusat penampungan telah selesai untuk menampung lebih dari 100.000 orang dalam keadaan darurat, di samping upaya untuk memperluas kesiapan UNRWA Untuk menampung 50.000 orang lagi dalam keadaan darurat, dan kesiapan untuk mendirikan tempat penampungan bergerak di samping tempat penampungan yang tetap.
Di sisi lain, White mengindikasikan bahwa 50 persen anak-anak di Gaza membutuhkan dukungan psikologis. Dia menekankan bahwa lembaga yang ia pimpin akan terus memberikan layanan dukungan psikososial kepada mereka melalui program pendidikan dan kesehatan. Selanjutnya, ia mencatat bahwa 750 guru laki-laki dan perempuan akan dipekerjakan di Gaza dengan kontrak tetap dengan dimulainya tahun ajaran baru, dan sehubungan dengan pengangkatan 250 guru laki-laki dan perempuan.
Perlu dicatat bahwa UNRWA memberikan bantuan dan perlindungan kepada pengungsi Palestina di lima wilayah operasi, di antaranya di Yordania, Lebanon, Suriah, Jalur Gaza dan Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, di mana sekitar 4,7 juta pengungsi Palestina tinggal di wilayah tersebut. Semua pengungsi ini memenuhi syarat untuk memperoleh layanan kemanusiaan, termasuk pendidikan, perawatan kesehatan, layanan sosial, perumahan, pinjaman sederhana, dan bantuan darurat.
Sumber: raya.com/
