Gaza, SPNA – Statistik yang dikeluarkan oleh Administrasi Umum Bidang Status Sipil di Kementerian Dalam Negeri, menunjukkan bahwa selama kuartal ketiga tahun ini, Jalur Gaza mencatat sebanyak 15.269 kelahiran baru dan 1.438 kematian.
Statistik menunjukkan bahwa jumlah kelahiran laki-laki diperkirakan mencapai 7.879 bayi, atau 51,7%. Sedangkan perkiraan persentase kelahiran perempuan adalah 48,3%, atau 7.390 kelahiran.
Divisi urusan sipil tersebut juga menunjukkan bahwa angka kelahiran bayi paling banyak, tercatat di Provinsi Gaza, yaitu sebanyak 5.538 jiwa.
Kemudian diikuti berurutan oleh oleh Provinsi Khan Yunis sebanyak 2.974 jiwa, Provinsi Gaza Utara sebanyak 2.731 jiwa, Provinsi Gaza Tengah (Deir Al-Balah) sebanyak 2.099 jiwa dan Provinsi Rafah sebanyak 1.927.
Gaza merupakan satu dari dua wilayah terpisah Palestina yang tersisa dari penjajahan Israel. Ia diambil dari nama salah satu kota yang paling terkenal di wilayah tersebut, yaitu Kota Gaza.
Secara pemerintahan, Gaza terbagi ke dalam lima provinsi; Gaza Utara, Gaza, Gaza Tengah atau disebut juga Deir Al-Balah, Khan Yunis dan yang terakhir Provinsi Rafah.
Gaza merupakan salah satu wilayah dengan kepadatan penduduk tertinggi di dunia. Hal itu disebabkan oleh kedatangan warga Palestina dari wilayah lain yang mengungsi setelah tanah mereka dijarah oleh Israel.
Pada tahun 1945 (sebelum Israel mengumumkan kemerdekaannya), jumlah warga Palestina di Gaza hanya berjumlah 150 ribu orang. Namun hari ini, wilayah dengan luas yang sama tersebut telah menjadi rumah bagi sekitar 2 juta jiwa.
(T.HN/S: moi.gov.ps)