Tel Aviv, NPC – Maskapai terbesar Maroko, Royal Air Maroc, lepas landas dari Maroko menuju Tel Aviv, pada Ahad (13/03/2022), menandai penerbangan langsung pertamanya ke Israel sejak kedua negara menormalkan hubungan pada 2020.
Maskapai nasional itu akan mengoperasikan penerbangan dari Casablanca pada Selasa, Rabu, Kamis, dan Minggu, lapor Maghreb Arab Press (MAP).
“Casablanca/Tel Aviv seharga 400 Euro ($440). Siapa yang akan percaya?” David Govrin, kepala kantor penghubung Israel di negara Arab, menulis di Twitter.
“Sangat menggembirakan melihat iklan besar di dinding Casablanca, mempromosikan penerbangan Royal Air Maroc pertama ke Tel Aviv. Dengan itu, saya mengundang saudara-saudara Maroko kami untuk mengunjungi Israel dan menemukan budayanya dan mengenali tempat hebat yang dimiliki negara Maroko dan warga Maroko,” tambahnya.
Menurut MAP, sumber penerbangan mengkonfirmasi delegasi bisnis Maroko berada di penerbangan perdana, tertunda tiga bulan karena pandemi COVID-19.
Kunjungan ini awalnya ditetapkan untuk bulan Desember; namun, pecahnya varian virus corona Omicron menyebabkan penundaannya.
Pada 19 Desember 2020, Maroko dan Israel menandatangani apa yang disebut perjanjian Damai Abraham, yang menormalkan hubungan antara kedua negara. Sebagai imbalannya, AS mengakui kedaulatan Maroko atas Sahara Barat.
(T.RA/S: MEMO)