Cegah Tahanan Palestina Kabur, Israel Bentengi Penjara Gilboa dengan Tembok Bawah Tanah

Tel Aviv, SPNA – Tentara pendudukan Israel, sebagaimana dilansir dari sejumlah media Israel, pada Jumat (24/09/2021), memutuskan untuk memperkuat dinding keamanan penjara Gilboa Israel, setelah enam tahanan berhasil membebaskan diri melalui terowongan yang mereka gali sendiri dari dalam sel tahanan.

Channel 12 Israel, menunjukkan bahwa hasil penyelidikan ahli teknik dan konstruksi tentara pendudukan Israel merekomendasikan untuk menutup semua rongga di bawah penjara Gilboa menggunakan metode injeksi yang sama yang dikembangkan oleh tentara pendudukan dalam mengatasi terowongan perlawanan di Jalur Gaza.

Channel 12 menyatakan bahwa Kantor Administrasi Penjara Pendudukan Israel telah menyetujui pembangunan tembok bawah tanah di sekitar penjara, pemasangan sarana teknologi canggih, sistem peringatan, dan deteksi analisis kecerdasan buatan di penjara Gilboa, sebagai bentuk untuk menggagalkan upaya melarikan diri.

Pada 6 September, enam narapidana Palestina dari Provinsi Jenin, Tepi Barat yang diduduki, berhasil melarikan diri dari Gilboa, penjara Israel dengan sistem keamanan tinggi. Mereka kabur melalui terowongan yang digali dari sel tahanan mereka ke luar penjara.

Pada 11 September, tentara pendudukan Israel berhasi menangkap kembali Al-Zubaidi dan Muhammad Al-Ardah, di dekat desa Umm Al-Ghanam di wilayah Galilea, dan Qadri dan Mahmoud Al-Ardah, pada September 10 di Nazaret.

Pada 19 September, pasukan pendudukan Israel kembali berhasi menangkap dua narapidana lainnya, Ayham Kammaji dan Nafe’at, di kota Jenin, 13 hari setelah mereka melarikan diri dari penjara Gilboa.

Sejak narapidana Palestina melarikan diri dari penjara Gilboa, pasukan pendudukan Israel telah mengirim ribuan anggota dinas keamanan, unit pasukan khusus, dan tim pelacak. Mereka juga menggunakan drone dan berbagai teknologi canggih untuk melacak para narapidana yang melarikan diri.

Polisi pendudukan Israel menyebutkan bahwa bahwa biaya pencarian keenam tahanan yang melarikan diri merupakan yang tertinggi dalam sejarah Israel, di mana angkanya melebihi 30 juta dolar Amerika, dengan biaya harian proses pencarian berkisar antara 3 sampai 6 juta dolar.

(T.FJ/S: Palinfo)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top

kantor pusat

Jl. Bina Marga No. 25, C99 Business Park, Kaveling 9N, RT.08 / RW.03 Kel. Ceger, Kec. Cipayung, Jakarta Timur, DKI Jakarta 13850

Subscribe to our newsletter

Sign up to receive updates, promotions, and sneak peaks of upcoming products. Plus 20% off your next order.

Promotion nulla vitae elit libero a pharetra augue