Jenin, SPNA – Otoritas pendudukan Israel, pada Jumat (19/11/2021), menyerahkan jenazah perempuan Palestina yang tewas pada akhir September lalu, Israa Khuzaymah (30 tahun), di pos pemeriksaan militer Salem. Almarhumah Israa Khuzaymah berasal dari kota Qabatiya di provinsi Jenin.
Sejumlah sumber lokal mengatakan bahwa otoritas pendudukan Israel hanya mengizinkan ayah dari Israa Khuzaymah untuk menerima jenazah, bersama ambulans dengan hanya satu pengemudi, dan Taha Al-Irani direktur hubungan sipil Jenin.
Otoritas pendudukan Israel melarang pertemuan di dekat pos pemeriksaan, dan menolak Wakil Gubernur Jenin, Kamal Abu al-Rub, para wartawan, dan kerabat almarhumah untuk masuk ketika penyerahan jenazah.
Jenazah almarhumah selanjutnya dipindahkan ke Rumah Sakit Asy-Syahid Khalil Suleiman di Jenin.
Khuzaymah meninggal dunia setelah pasukan pendudukan Israel menembaknya di dekat Bab Al-Silsila di kota Yerusalem, pada 30 September 2021. Pasukan pendudukan Israel berdalih, Israa Khuzaymah ditembak, karena diduga berusaha ingin menikam pasukan pendudukan Israel.
Almarhumah sudah menikah dan memiliki empat anak dengan tiga putra dan seorang putri, anak tertua berusia 10 tahun dan yang termuda dua tahun.
Fadi Khuzaymah, saudara laki-laki almarhumah, mengatakan bahwa jenazahnya akan dimakamkan dalam prosesi resmi pada hari Sabtu, setelah salat Zuhur di kota Qabatiya.
Menurut data Palestina, sejak Oktober 2015, pasukan pendudukan Israel telah menahan jenazah Palestina lebih dari 250 orang yang mati syahid atau yang dibunuh oleh pasukan pendudukan, di mana sebagian besar dari jenazah tersebut dibebaskan atau diserahkan kemudian.
(T.FJ/S: Palestina Today, Palinfo)
