Tel Aviv, NPC – Militer Israel, Minggu (19/12/2021) kemarin, mengumumkan telah berhasil menangkap pelaku penembakan yang menewaskan seorang warga Israel pada Kamis (16/12/2021) lalu.
Sumber militer menyebutkan bahwa para tersangka itu telah diamankan untuk dilakukan penyelidikan lebih dalam. Ikut ditemukan bersama mereka, senjata yang dicurigai digunakan saat melakukan aksi penembakan empat hari lalu itu.
Operasi pencarian pelaku pada Sabtu malam dilakukan di desa Silat al-Harithiya, Jenin, Tepi Barat. Empat pemuda Palestina ditangkap karena diduga memiliki hubungan dengan aksi penembakan warga Yahudi.
Sebuah mobil yang membawa 3 warga Israel, Kamis (16/12/2021), menjadi sasaran tembakan oleh orang tak dikenal (OTK). Akibatnya salah satu dari mereka dilaporkan tewas dan dua lainnya mengalami luka-luka.
Serangan itu terjadi di dekat pemukiman Shavei Shomron di utara Tepi Barat, berdekatan dengan kota Nablus. Setelah menerima informasi penembakan, militer Israel langsung menutup seluruh akses masuk ke Kota Neblus, dan mengumumkan proses pengejaran pelaku.
Dari awak medis diketahui bahwa korban yang meregang nyawa duduk di bangku belakang. Ia meninggal akibat luka tembak yang ia terima. Sedangkan sopir dan satu penumpang lainnya, hanya mengalami luka ringan terkena pecahan kaca mobil.
Media Palestina, Wafa, memberitakan bahwa ratusan mobil terjebak macet akibat penutupan jalan oleh Militer Israel.
Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, menyebut kejadian itu sebagai serangan “mengerikan.” Ia berjanji bahwa pihak keamanan akan segera menemukan pelaku untuk diadili.
Serangan hari Kamis tersebut terjadi ketika pemerintah koalisi Israel yang secara ideologis terpecah sedang menghadapi ketegangan internal atas masalah kekerasan pemukim Yahudi terhadap warga Palestina.
Bulan lalu, organisasi hak asasi manusia Israel B’Tselem melaporkan 450 serangan oleh pemukim Yahudi terhadap warga Palestina sejak awal 2020. Dalam banyak insiden kekerasan pemukim, militer Israel memihak atau membantu para pelaku.
(T.HN/S: i24news.tv)
