Yerusalem, NPC – Dinas Intelijen Pendudukan Israel, pada Sabtu (19/03/2022) mencegah gubernur Yerusalem, yang juga anggota Dewan Revolusi gerakan Fatah, Adnan Ghaith, untuk melakukan perjalanan melalui pintu penyeberangan Karama.
Otoritas pendudukan Israel menahan Ghaith dan penasihat medianya, Marouf Al-Rifai, selama beberapa jam, dan mencegah mereka melakukan perjalanan melalui penyeberangan Karama.
Otoritas pendudukan Israel menyerahkan surat panggilan kepada Ghaith untuk menghadap Dinas Intelijen Israel untuk dimintai keterangan.
“Ketika saya bersama gubernur tiba di persimpangan Al-Karama, intelijen pendudukan menahan kami selama empat jam di pintu penyeberangan, pada saat kami hendak menuju ke Arab Saudi untuk mewakili Palestina dalam Konferensi Kota-kota di Arab,” ungkap Al-Rifai.
Al-Rifai menjelaskan larangan perjalanan mereka, di mana intelijen Israel menyerahkan surat panggilan kepada gubernur Yerusalem untuk mendatangi Pusat Tahanan Al-Maskobiya untuk dimintai keterangan sehari setelahnya.
Pusat Tahanan Al-Maskobiya di pusat Yerusalem dekat Kota Tua, yang didirikan selama Mandat Inggris dan kemudian dikenal sebagai penjara. Al-Maskobiya sekarang digunakan sebagai pusat untuk menginterogasi orang Palestina yang ditangkap dan ditahan, termasuk anak-anak dan perempuan. Al-Maskobiya juga kerap dikenal sebagai “Rumah Jagal” karena pasukan pendudukan Israel memakai teknik penyiksaan yang keras di penjara, terutama sepanjang tahun 1980-an.
(T.FJ/S: RT Arabic)
