Galilea, SPNA – Tentara Israel, sebagaimana dilaporkan RT Arabic, pada Minggu (14/11/2021), mengumumkan bahwa mereka akan melakukan latihan militer dalam skala besar, yang akan dilaksanakan pada pekan depan di kawasan Galilea, Tepi Barat yang diduduki.
Melalui akun Twitter resmi, tentara Israel mengkonfirmasi bahwa Latihan militer berikutnya akan dilakukan dengan partisipasi pasukan cadangan. Hal ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kesiapan tempur Komando Utara.
Tentara Israel memperingatkan penduduk setempat bahwa Latihan militer tersebut akan dilakukan dengan partisipasi berbagai jenis kendaraan militer dan pergerakan pasukan yang intens, sehingga akan menimbulkan suara ledakan di daerah tersebut.
Tentara Israel menunjukkan bahwa latihan tersebut akan berlangsung sesuai dengan rencana sebelumnya sebagai bagian dari rencana latihan militer tahunan tahun 2021.
Pada akhir Oktober, Israel juga meluncurkan latihan militer pertama dalam skala besar bagi skuad dalam negeri, untuk mensimulasikan berbagai skenario perang habis-habisan melawan pasukan Hizbullah Lebanon, setelah negara tersebut dilanda krisis dalam negeri.
Setelah Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina menandatangani Perjanjian Oslo pada tahun 1993 dan 1995, Tepi Barat yang diduduki dibagi menjadi tiga wilayah: (A), (B) dan (C).
Perjanjian Oslo mengarah pada pembentukan pemerintah sementara Palestina, Otoritas Palestina, yang diberi kekuasaan terbatas untuk memerintah di Zona A dan B di Tepi Barat yang diduduki. Perjanjian Oslo mengarah pada dimulai pembicaraan damai di masa depan yang ditengahi oleh Amerika Serikat, dengan tujuan mencapai solusi dua negara.
Pada kenyataannya, hasil dari Perjanjian Oslo membuat Israel mengontrol sepenuhnya ekonomi Palestina, serta mengontrol urusan sipil dan keamanan di Zona C, yang luasnya lebih dari 60 persen wilayah Tepi Barat. Meskipun pendudukan Israel memberikan kendali sementara kepada pemerintah Palestina atas urusan administrasi dan keamanan internal di beberapa kawasan Tepi Barat, pendudukan Israel tetap mempertahankan kendali militer atas seluruh wilayah.
(T.FJ/S: RT Arabic)
