Hebron, NPC – Pasukan pendudukan Israel, pada Rabu (23/02/2022), menghancurkan empat rumah dan sebuah barak penduduk Palestina di desa Lasifer, selatan Hebron.
Koordinator Komite Perlindungan dan Ketahanan di selatan Hebron, Fuad Amour, mengatakan bahwa pasukan pendudukan Israel menghancurkan empat rumah yang menampung sekitar 30 orang, milik dua bersaudara, Mahmoud dan Muhammad Khalil Abu Qubaita, dan kerabat mereka Ahmed Muhammad Abu Qubaita. Pasukan pendudukan Israel juga ikut menghancurkan barak peternakan domba milik keluarga yang sama.
Fuad Amour mengatakan bahwa desa Lasifer, yang dihuni oleh sekitar 100 penduduk dari keluarga Abu Qubaita, bergantung pada pertanian dan peternakan, telah terhalang oleh tembok apartheid, yang dibangun otoritas pendudukan Israel, yang memutuskan akses ke desa.
Penduduk harus masuk melalui izin khusus bagi keluarga yang tinggal di desa tersebut dan penduduk Palestina di desa ini dilarang mendirikan bangunan. Mereka juga kerap menjadi sasaran pasukan pendudukan Israel.
Pada hari yang sama, pasukan pendudukan Israel juga menghancurkan empat rumah di desa Shaab Al-Butm, timur Yatta, selatan Hebron. Penghancuran ini membuat 40 penduduknya mengungsi.
Hebron tidak tunduk pada perjanjian Oslo 1993. Pada tahun 1997, sebuah perjanjian ditandatangani antara otoritas Palestina dan pendudukan Israel tentang penempatan sebagian tentara Israel di Hebron, di mana kota tersebut dibagi menjadi dua bagian: area H1 dan area H2. Area H1 kendalinya diserahkan kepada otoritas Palestina, dan Area H2 tetap berada di bawah kendali tentara Israel, termasuk Kota Tua.
Hebron adalah kota kedua setelah kota Yerusalem dalam prioritas penargetan pembangunan permukiman ilegal di bawah otoritas pendudukan Israel, akibat nilai sejarah, dan keagamaannya. Aksi pelangggaran dan kejahatan pasukan pendudukan Israel sering terjadi di kota Hebron.
(T.FJ/S:Â WAFA)
