Hebron, NPC – Otoritas pendudukan Israel, pada Senin (14/03/2022), menyerahkan perintah penghancuran dan penghentian segala aktivitas di sebuah sekolah dan delapan rumah Palestina di desa Shaab Al-Butm di Masafer Yatta, selatan Hebron.
Koordinator Komite Perlindungan dan Ketahanan di selatan Hebron, Fuad Al-Amour, menyatakan bahwa Sekolah Dasar Shaab Al-Butm, merupakan tempat di mana lebih dari 50 anak-anak Palestina menerima pendidikan. Sekolah ini telah diberitahu tentang penghancuran dan penghentiaan segala aktivitas oleh otoritas pendudukan Israel.
Al-Amour menyebutkan bahwa sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah “Tantangan dan Ketahanan” di bawah Kementerian Pendidikan Palestina dalam beberapa tahun terakhir, yang menghadapi penghancuran oleh otoritas pendudukan Israel.
Ia menjelaskan, perintah penghancuran dan penghentian kegiatan tersebut meliputi dua rumah milik Izzat Al-Najjar, rumah Issa Ishaq Jabarin, Ibrahim Jibril Jabarin, Fadel Al-Najjar, Jihad Jabarin, Mahmoud Youssef Jabarin, dan rumah Hazem Jabarin.
Al-Amour menunjukkan bahwa otoritas pendudukan Israel meningkatkan penyerahan surat pemberitahuan penghentian bekerja atau beraktivitas dan penghancuran banyak rumah di daerah Masafer Yatta dengan tujuan memperluas permukiman Israel dengan mengorbankan tanah penduduk Palestina.
Hebron tidak tunduk pada perjanjian Oslo 1993. Pada tahun 1997, sebuah perjanjian ditandatangani antara otoritas Palestina dan pendudukan Israel tentang penempatan sebagian tentara Israel di Hebron, di mana kota tersebut dibagi menjadi dua bagian: area H1 dan area H2. Area H1 kendalinya diserahkan kepada otoritas Palestina, dan Area H2 tetap berada di bawah kendali tentara Israel, termasuk Kota Tua.
Hebron adalah kota kedua setelah kota Yerusalem dalam prioritas penargetan pembangunan permukiman ilegal di bawah otoritas pendudukan Israel, akibat nilai sejarah, dan keagamaannya. Aksi pelangggaran dan kejahatan pasukan pendudukan Israel sering terjadi di kota Hebron.
(T.FJ/S: Palinfo)
