Yerusalem, NPC – Puluhan pemukim di bawah perlindungan polisi pendudukan Israel, pada Sabtu (12/02/2022), menyerang penduduk Palestina di Sheikh Jarrah, Yerusalem yang diduduki.
Sejumlah sumber lokal melaporkan bahwa puluhan pemukim di bawah perlindungan polisi pendudukan Israel, mencoba menyerang keluarga Salem. Sejumlah sumber menyebtukan bahwa polisi pendudukan Israel juga menyerang anggota keluarga dengan menyemprotkan gas cabai ke wajah mereka, sehingga melukai beberapa anggota keluarga.
Keluarga itu mengirim panggilan darurat ke seluruh dunia dan semua orang yang bisa mencapai Sheikh Jarrah untuk memberikan perlindungan.
“Kami takut kami akan dibakar di dalam rumah kami,” kata Fatimah Salem.
Keluarga Salem telah menerima keputusan akhir dari otoritas pendudukan Israel untuk mengusir mereka secara paksa dari rumah, yang berarti bahwa otoritas pendudukan Israel akan merebut rumah dan proses pengusiran bisa terjadi kapan saja.
Para pemukim Israel juga melemparkan batu ke arah penduduk, kendaraan, dan rumah mereka di Sheikh Jarrah. Hal ini dilakukan di bawah perlindungan polisi pendudukan Israel, yang menembakkan tabung gas air mata ke penduduk Palestina yang keluar untuk menghadapi serangan pemukim Israel terhadap mereka.
Sebagaimana dilansir Wafa, gerombolan pemukim Israel menghancurkan jendela sejumlah kendaraan di Syeikh Jarrah, di depan polisi pendudukan.
Bentrokan meletus antara penduduk Palestina dan pasukan pendudukan Israel, ketika tentara pendudukan Israel menembakkan peluru logam berlapis karet, gas air mata, dan bom suara ke penduduk Sheikh Jarrah dan rumah mereka.
Dalam konteks terkait, seorang ekstremis Knesset, Itamar Ben-Gvir, mengumumkan niatnya untuk memindahkan kantornya ke Sheikh Jarrah dengan dalih untuk memberikan perlindungan kepada pemukim Israel.
Ben-Gvir mengatakan bahwa dirinya akan memindahkan kantornya ke Syeikh Jarrah jika para pemukim tidak menerima perlindungan dari polisi Israel.
Hingga pada saat ini, puluhan keluarga di Sheikh Jarrah masih menghadapi ancaman pembersihan etnis dan pemindahan paksa dari rumah mereka demi proyek permukiman Israel, di mana gerombolan pemukim Israel terus melanjutkan serangan terhadap Sheikh Jarrah. Sementara itu, otoritas pendudukan Israel terus memperketat tindakan sewenang-wenang terhadap penduduk Palestina.
(T.FJ/S: Palinfo)
