Yerusalem, NPC – Otoritas pendudukan Israel, sebagaimana dilansir dari Palestine Today, pada Sabtu (05/02/2022), sedang dalam persiapan pembangunan ratusan unit permukiman ilegal baru di Yerusalem.
Kementerian Konstruksi dan Perumahan Israel mengkonfirmasi hal tersebut dengan menyebut bahwa mereka telah menyetujui implementasi rencana pembangunan 5.250 unit permukiman berupa berbagai gedung mulai dari 5 hingga 12 lantai, dekat kebun binatang di Yerusalem.
Menurut pernyataan Kementerian Konstruksi dan Perumahan Israel, rencana tersebut mencakup pembangunan 300 kamar hotel dan ruang komersial. Rencana juga termasuk peruntukan sebanyak 840 dunum atau 84 hektare lahan Palestina untuk pembangunan distrik permukiman ilegal baru Israel.
Komite Keuangan otoritas pendudukan Israel di Yerusalem, pada Selasa lalu, telah menyetujui anggaran 800.000 shekel sebagai langkah persiapan rencana pembangunan di antara kawasan Al Walaja dan Kebun Binatang di selatan Yerusalem, hingga sampai ke tanah desa Sataf.
Sebelumnya, pada Oktober 2021, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), menyatakan keprihatinan besar atas pengumuman tender Israel atas pembangunan unit permukiman ilegal baru di Tepi Barat yang diduduki.
Utusan PBB untuk proses penyelesaian Timur Tengah, Tor Wencesland, mengatakan dalam sebuah pernyataan pers bahwa PBB menyatakan menyatakan keprihatinan atas pengumuman oleh otoritas Israel terkait tender pembangunan unit permukiman baru, dan kelanjutan perluasan permukiman ilegal di wilayah pendudukan Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur.
“Semua permukiman tersebut (di Tepi Barat dan Yerusalem Timur) adalah ilegal menurut hukum internasional, dan akan tetap menjadi hambatan utama bagi perdamaian, serta harus segera dihentikan,” sebut Tor Wencesland.
(T.FJ/S: Palestine Today)
