Hebron, NPC – Pasukan pendudukan Israel, pada Kamis sore (17/03/2022), menutup Kota Tua Hebron dan mencegah penduduk Palestina mencapai rumah dan toko mereka di kawasan tersebut.
Pasukan pendudukan Israel memasang penghalang besi di pintu masuk Kota Tua setelah memerintahkan sejumlah pemilik toko untuk menutup toko mereka, mencegah penduduk yang lewat agar tidak bergerak, dan memaksa mereka menunggu di bawah todongan senjata.
Pasukan pendudukan Israel juga mencegah wartawan berada di tempat tersebut dan meliput pelanggaran mereka terhadap penduduk Palestina, di mana pasukan pendudukan Israel menembakkan granat kejut dan gas air mata ke arah wartawan.
Sejumlah saksi mata menyatakan bahwa pasukan pendudukan Israel menyerang seorang penduduk Palestina berkebutuhan khusus, dengan melemparkan granat kejut di dekatnya.
Saat ini terdapat lebih dari 20 pos pemeriksaan militer Israel di kota tua Hebron, di mana otoritas pendudukan Israel berusaha untuk meyahudisasi Kawasan tersebut dan merampasnya untuk masuk ke permukiman Israel Kiryat Arba.
Kiryat Arba merupakan permukiman Israel di pinggiran Hebron, di selatan Tepi Barat, yang didirikan pada tahun 1968. Komunitas internasional menganggap permukiman Israel ilegal menurut hukum internasional, tetapi pemerintah Israel membantahnya.
Pasukan pendudukan Israel tidak puas hanya dengan memasang pos pemeriksaan militer, penghalang militer sekunder didirikan di antara rumah-rumah Palestina, dan kamera canggih di setiap sudut dan sejumlah gang Kota Tua Hebron.
Pasukan pendudukan Israel juga menempatkan barikade besi dan beton untuk menghalangi dan memutus akses penduduk Palestina.
Mereka melakukan sejumlah penutupan, berbagai pelanggaran, dan serangan terus menerus sehingga mempengaruhi penduduk Palestina dan kondisi di Kota Tua Hebron. Hal ini menyebabkan kota ini kerap disebut sebagai Kota Tertutup atau Kota Hantu, setelah sebelum itu merupakan detak jantung provinsi Hebron.
(T.FJ/S: Palinfo)
