Laporan Kekerasan dan Pelanggaran HAM Israel Selama September 2021 di Palestina

Ramallah, SPNA – Dalam sebuah laporan yang dikeluarkan Kantor Berita dan Informasi Palestina (WAFA), pada Sabtu (02/09/2021), menyebutkan bahawa selama September lalu tercatat sebanyak 13 penduduk sipil tewas, termasuk seorang anak laki-laki dan seorang perempuan, 214 lainnya terluka akibat serangan Israel. Pasukan pendudukan Israel juga melakukan penangkapan terhadap 235 warga Palestina.

WAFA memantau berbagai pelanggaran HAM yang dilakukan otoritas pendudukan Israel tersebut dengan mengandalkan jaringan korespondennya di semua provinsi, termasuk ibu kota Palestina yang diduduki, Yerusalem, dan beberapa lembaga hak asasi manusia.

 

13 Meninggal Dunia di Tangan Pasukan Pendudukan Israel

Dalam laporannya, WAFA mendokumentasikan sebanyak 13 korban tewas yang ditembak pendudukan Israel, di berbagai provinsi di Palestina, termasuk seorang anak laki-laki dan perempuan. Korban tewas tersebut adalah Raed Yousef Jadallah (39 tahun), dari desa dari Beit Ur al-Tahta, sebelah barat Ramallah; Ahmed Mustafa Saleh (27 tahun) dari kamp Jabalia; Hazem al-Julani dari Yerusalem yang diduduki; mantan narapidana sebelumnya yang menderita kanker, Hussein Masalma (39 tahun), dari Betlehem; dan Muhammad Ali Khabisa (28 tahun), dari kota Beita, selatan Nablus.

Di antara korban tewas lainnya adalah Ahmed Zahran, Mahmoud Humaidan dan Zakaria Badwan, yang semuanya berasal dari kota Badui di barat laut Yerusalem yang diduduki; mantan narapidana Osama Yasser Sobh (22 tahun) dan Youssef Muhammad Fathi Soboh (16 tahun), yang keduanya berasal dari kota Burqin, sebelah barat Jenin.

Pasukan Israel juga membunuh ibu dari empat orang anak, Isra Khaled Khuzaymah (30 tahun), dari kota Qabatiya, sebelah selatan Jenin.

Selanjutnya, korban tewas lainnya adalah adalah Alaa Nasser Muhammad Zayoud (22 tahun), dari kota Al-Saila Al-Harithiya, barat laut Jenin, dan Muhammad Abdul Karim Ammar (41 tahun), di sebelah timur kamp pengungsi Al-Bureij di Jalur Gaza tengah.

 

214 Terluka, 40 di antaranya Terkena Peluru Tajam

Wafa mendokumentasikan dalam laporannya bahwa selama September lalu sebanyak 214 penduduk sipil Palestina, termasuk 40 di antaranya terkena peluru tajam, 131 dengan peluru logam berlapis karet, sementara 43 orang lainnya menderita memar dan luka bakar.

 

235 Penduduk Palestina Ditahan, 22 di antaranya Anak-anak

Pasukan pendudukan Israel melanjutkan aksi penangkapan selama September dengan menangkap 235 penduduk sipil Palestina dari berbagai provinsi di Tepi Barat.

 

Peta narapidana di sejumlah provinsi termasuk termasuk Yerusalem, sebagai berikut: Jenin (47 narapidana), Tubas (5 narapidana), Tulkarm (5 narapidana), Nablus (5 narapidana), Qalqilya (1 narapidana), Salfit (2 narapidana), Ramallah dan Al-Bireh (43 narapidana), Yerikho (1 narapidana), Yerusalem (46 narapidana), Betlehem (27 narapidana), Hebron (50 narapidana).

Di Jalur Gaza, pasukan pendudukan Israel menangkap 3 penduduk sipil Palestina di dekat perbatasan timur Kota Gaza.

 

7 Penghancuran Rumah

Otoritas pendudukan Israel menghancurkan sebanyak 7 rumah dan bangunan komersial selama September. Di antara bangunan yang dihancurkan adalah sebuah rumah di provinsi Jenin, 3 bangunan komersial di Nablus, sebauah rumah di Yerusalem, dan dua rumah di Betlehem. Otoritas pendudukan Israel juga memberitahu 4 penduduk Palestina untuk menghancurkan lahan pertanian yang ditanami pohon anggur, di kawasan Battir, sebelah barat Betlehem.

 

49 Serangan yang Dilakukan Pemukim Israel

Dalam laporan bulan September, WAFA memantau terjadi 49 pelanggaran dan serangan yang dilakukan oleh pemukim Israel terhadap penduduk Palestina, harta benda, dan tempat-tempat suci mereka di Tepi Barat, termasuk Yerusalem yang diduduki, yang mengakibatkan sejumlah penduduk Palestina terluka, termasuk anak-anak.

Di antara pelanggaran tersebut terjadi pada saat puluhan pemukim Israel menyerbu situs arkeologi di kota Sebastia, utara Nablus, di bawah perlindungan tentara pendudukan. Pemukim Israel melakukan penyerangan ke sebuah rumah di desa Burin di selatan, milik Umm Ayman Soufan, menghancurkan jendelanya, menyerang dua kendaraan dengan batu, dan menghancurkan tanaman di rumah. Pemukim Israel menyerang rumah lainnya di desa tersebut dan juga menyerang Sekolah Putri Al-Lubban Al-Sharqiya, selatan Nablus.

Di Hebron, pemukim Israel menghalangi mobil tangki air minum milik Jihad Ibrahim, mencegahnya menjangkau penduduk Palestina di daerah Birin di Masafer Yatta di selatan. Mereka melukai seorang anak Palestina berusia 8 tahun, setelah diinjak-injak di dekat permukiman Kiryat Arba dan menghancurkan kendaraan penduduk dan menyerang sejumlah rumah Palestina di desa Jaber di Kota Tua, di bawah perlindungan tentara pendudukan.

Pemukim Israel juga menyerang keluarga Al-Muhtasib, Al-Bitar, Qafisheh dan Abu Hadid, di bawah perlindungan tentara pendudukan, di dekat Masjid Ibrahimi di Kota Tua di pusat Hebron, yang mengakibatkan beberapa orang terluka.

Serangan yang dilakukan oleh pemukim Israel juga terjadi di desa Susiya dekat Yatta, bersamaan dengan kunjungan delegasi Uni Eropa ke desa tersebut, mereka menyerang para penggembala Palestina dan melarang mereka menggembalakan ternak di tanah mereka sendiri. Para pemukim Israel memaksa pra pengembala pergi untuk pergi.

Pemukim Israel mendirikan tenda dan caravan di tanah Khirbet Al-Muzaqih, beberapa meter dari kamp tentara pendudukan di Lembah Yordan utara, di mana seorang pemukim Israel menembakkan peluru tajam ke tiga anak, berusia 13-14 tahun, di dekat persimpangan kota al-Ram, utara Yerusalem yang diduduki.

Pemukim Israel melepaskan tembakan ke arah rumah Jamal Eseifan, di Wadi al-Husain di kota tua Hebron, yang terletak di dekat pemukiman Kiryat Arba. Serangan ini menyebabkan kerusakan material, dan menghancurkan 3 kendaraan milik keluarga Razem di kawasan yang sama

Pemukim Israel menyerang penduduk dan rumah Palestina di beberapa kompleks perumahan yang terkonsentrasi di Al-Mafqarah, Al-Lithwani, Lasifer, dan Umm Al-Toba di Masafer Yatta, di mana mereka menghancurkan sejumlah kendaraan dan panel surya, serta menghancurkan atau menumbangkan puluhan pohon dan merusak lahan pertanian.

Di Yerusalem, Walid Samir Abu al-Hawa, (25 tahun) mendapat luka memar dan menderita patah tulang di tubuhnya, akibat ditabrak dengan mobil oleh seorang pemukim Israel di kota al-Tur.

Begitu juga dengan Muhammad Abu Nab dari kota Silwan, yang mengalami luka-luka di punggung, setelah ditikam oleh seorang pemukim Israel.

Kelompok pemukim Ma’ale Amos Israel memukuli Suleiman dan Ouda Al-Rashaida di desa Al-Rashaida, sebelah timur Betlehem, dan memaksa mereka meninggalkan tempat tersebut.

Sekelompok pemukim Tekoa Israel menanam pohon zaitun di daerah Danyan, sebelah timur Betlehem, sebagai awal persiapan untuk merampas tanah tersebut.

 

22 Kali Serangan ke Al-Aqsha

WAFA menyatakan dalam laporannya bahwa pada bulan September, sebanyak 6.117 pemukim Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsha dalam 22 kali serbuan dengan perlindungan pasukan pendudukan Israel. Mereka melakukan ritual Talmud dan tur provokatif.

 

Penutupan Masjid Ibrahimi

Dalam laporannya, WAFA mendokumentasikan terjadi banyak pelanggaran yagn dilakukan tentara pendudukan Israel dan pemukim Yahudi terhadap Masjid Ibrahimi di Hebron, termasuk penutupan semua koridor dan halaman bagi jamaah muslim, dengan alasan untuk mengamankan perayaan “Tahun Baru Ibrani” tanggal 7 September.

Pasukan pendudukan Israel juga menutup semua koridor, halaman masjid bagi jamaah, dan memperketat prosedur masuk di pintu masuk Kota Tua, dengan dalih mengamankan hari perayaan “Sepuluh Hari” Yahudi, pada tanggal 12, dan kemudian ditutup sepenuhnya dengan alasan hari raya Yahudi.

Otoritas pendudukan menyerang pengunjung, jamaah muslim, dan karyawan Kementerian Wakaf dan Agama di Masjid Ibrahimi, mengusir mereka secara paksa dan menutup tempatnya.

 

Perampasan 4.870 hektare dan Pencabutan 50 Pohon Zaitun

Wafa memantau keputusan otoritas pendudukan Israel untuk merampas sekitar 48.700 dunum atau setara 4.870 hektare tanah Palestina, di mana para pemukim Israel juga mencabut atau menghancurkan 50 batang pohon zaitun.

Otoritas pendudukan Israel juga membangun jalan permukiman di Kisan, timur Betlehem, dan menghancurkan seluas 30 dunum atau sekitar tiga hektare tanah di selatan Nablus, dua dunum (0,2 hektare) tanah di utara Tulkarm, menghancurkan ladang pertanian, dan sejumlah pohon zaitun di dekat tembok aneksasi dan apartheid di Jenin. Pasukan pendudukan Israsel juga membuldoser situs pemakaman para syuhada, di kota Yerusalem yang diduduki.

Laporan juga mendokumentasikan penyitaan sebanyak lima kendaraan buldoser dan kargo ketika penduduk Palestina melakukan reklamasi tanah di sejumlah wilayah berbeda di Tepi Barat.

 

8 Pelanggaran terhadap Jurnalis

Pasukan pendudukan Israel melakukan sebanyak delapan pelanggaran terhadap jurnalis selama bulan September lalu, yang mengakibatkan 10 awak media terluka.

 

11 Pelanggaran di Gaza

Dalam laporannya untuk bulan September, WAFA mendokumentasikan sebanyak 11 kali pelanggaran yang dilakukan pendudukan Israel terhadap penduduk Palestina di Jalur Gaza.

Di antara pelanggaran tersebut, pesawat-pesawat tempur Israel membom beberapa objek di sejumlah kawasan terpisah di Jalur Gaza dengan dua rudal, yang menyebabkan kehancuran dan kerusakan fasilitas milik penduduk yang berdekatan dengan objek yang ditargetkan.

Pasukan pendudukan Israel melakukan penembakan tabung gas air mata kepada para pemuda yang melakukan akis protes di timur Gaza. Sejumlah kendaraan militer menyerbu tanah penduduk, membuldoser, menghancurkan, dan mendirikan tanggul tanah di Beit Lahia.

 

Pelanggaran Lainnya

Kelompok ekstremis “Rakavim” Israel menyerbu Sekolah Tantangan atau Challenge School 5 di daerah Beit Ta’mar, timur Betlehem, dan memaksa penyelenggaranya untuk meninjau pengadilan pendudukan pada 10 Oktober. Kelompok tersebut memantau dan menghancurkan bangunan dan fasilitas Palestina di Zona C. Mereka juga mengajukan keluhan untuk menutup sekolah.

Pasukan pendudukan itu menahan puluhan siswa, kepala sekolah, dan guru sekolah Al-Lubban Al-Sawiya pada saat mereka pulang dari sekolah yang terletak di jalan antara Ramallah dan Nablus.

Pasukan pendudukan Israel menyerbu markas Komite Anti Tembok dan Permukiman di Betlehem dan memukuli karyawan mereka, Abdullah Hamdan (32 tahun), setelah ia ditahan dan diinterogasi di lapangan.

Pasukan menutup Bab Al-Zawiya dan Jalan Beersheba yang mengarah ke pusat kota Hebron, untuk mengamankan penyerbuan para pemukim Yahudi di sebuah situs arkeologi, yang merupakan rumah tua Palestina.

Pasukan pendudukan membuldoser tanah Palestina bagi perusahaan Mekorot Israel, dengan tujuan pembangunan tangki air di daerah tersebut untuk memenuhi kebutuhan air bagi pemukim Israel.

(T.FJ/S: WAFA)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top

kantor pusat

Jl. Bina Marga No. 25, C99 Business Park, Kaveling 9N, RT.08 / RW.03 Kel. Ceger, Kec. Cipayung, Jakarta Timur, DKI Jakarta 13850

Subscribe to our newsletter

Sign up to receive updates, promotions, and sneak peaks of upcoming products. Plus 20% off your next order.

Promotion nulla vitae elit libero a pharetra augue