Yerusalem, SPNA – Militer Israel, Selasa (26/10/2021), kembali melanjutkan aktivitas pembongkaran kuburan di pemakaman Yusufiyah yang berdekatan dengan Masjid Al-Aqsha dari sisi timur, untuk hari kedua berturut-turut.
Sekelompok warga Palestina Yerusalem sejak pagi terus melakukan unjuk rasa di tempat di mana aktivitas tersebut berlangsung. Akibatnya seorang pemuda Palestina ditangkap dan juga sempat terjadi adu mulut antara warga Palestina dengan pemukim ilegal Israel.
Media dan situs jejaring sosial ramai dengan video yang memperlihatkan seorang ibu berteriak, “Biarkan aku mati bersamanya,” sambi memeluk kuburan anaknya yang ingin direlokasikan oleh militer Israel.
Sementara ia menolak untuk beranjak dari kuburan anaknya, militer Yahudi terus berusaha untuk menariknya dan menjauhkannya dari kuburan tersebut.
Dalam video lainnya, seorang pemuda Pelastina juga bersumpah untuk hal yang sama. Ia rela mati syahid untuk mempertahakan kuburan saudaranya.
Namun, setelah mengetahui bahwa pembongkaran tersebut berlangsung di wilayah pemakaman Islam, supir buldoser meminta maaf dan menghentikan aktivitas mereka.
Sepertinya otoritas Israel tidak pernah memberitahukan mereka bahwa kuburan-kuburan tersebut berada di wilayah kepemilikan warga muslim Yerusalem.
Pembongkaran tersebut, dikutip dari Arabic.rt, dilakukan untuk mengubah wilayah pemakaman tersebut menjadi taman bagi agama Yahudi yang disebut Taman Taurat.
Beberapa pekan sebelumnya, Otoritas Israel juga telah membongkar beberapa kuburan yang telah berumur ratusan tahun. Hal yang kemudian memancing kemarahan dari warga Palestina.
Yusufiah merupakan pemakaman yang telah ada di tempat tersebut sejak masa penaklukan Islam pertama. Di tempat tersebutlah dua sahabat mulia, Ibadah bin Shamit ra. dan Syaddan bin Aus ra. dimakamkan, serta 370 ribu warga muslim Yerusalem Palesina.
(T.HN/S: Arabic.rt.com)
