Yerusalem, NPC – Menteri Keamanan Dalam Negeri Israel, Omer Bar-Lev, pada Selasa (15/02/2022) menyerbu kawasan Bab al-Amud di Yerusalem yang diduduki.
Sejumlah sumber melaporkan bahwa Bar-Lev menyerbu Bab al-Amoud di Kota Tua Yerusalem yang diduduki, dan melakukan tur provokatif di kawasan tersebut di tengah pengamanan ketat.
Langkah provokatif ini dilakukan bersamaan dengan agresi dan pelanggaran yang terus berkelanjut di Sheikh Jarrah di Yerusalem yang diduduki, yang dilakukan oleh pasukan pendudukan dan pemukim Israel.
Pada hari yang sama, kawasan Sheikh Jarrah di Yerusalem yang diduduki, berada dalam ketegangan ekstrem, karena polisi pendudukan Israel terus menutup pintu masuk ke Sheikh Jarrah dan membatasi gerak para penduduknya.
Hal ini terjadi ketika Sheikh Jarrah mencatat konfrontasi sengit antara pasukan pendudukan bersama pemukim Israel, dengan penduduk Palestina di Sheikh Jarrah, sehingga melukai empat penduduk sipil Palestina dan seorang pemukim Israel.
Faksi Perlawanan Palestina menegaskan, bahwa mereka tidak akan ragu untuk melindungi penduduk Palestina dalam menghadapi permukiman ilegal dan Yahudisasi. Faksi Perlawanan Palestina menekankan bahwa perlawanan “Saif Al-Quds” masih berlangsung dan pertempuran dengan otoritas pendudukan tidak akan berakhir sampai agresi dan kejahatan mereka berakhir.
Selama konferensi yang diadakan di Kota Gaza, Faksi Perlawanan Palestina memperingatkan otoritas pendudukan Israel agar tidak melanjutkan rencana proyek Yahudisasi.
“Kami bangga dengan rakyat Palestina kami, rakyat kami, pemuda kami dan para pejuang perlawanan kami di seluruh Yerusalem, Tepi Barat, dan penduduk Palestina yang tinggal di Israel, yang telah mengajarkan musuh Zionis dan gerombolan pemukimnya pelajaran demi pelajaran,” kata Faksi Perlawanan Palestina.
Faksi Perlawanan Palestina menambahkan bahwa pihaknya berada di jalur perlawanan dan jihad sampai pembebasan, kemerdekaan, dan penduduk Palestina kembali ke tanah mereka.
Faksi juga menyebutkan bahwa mereka memberikan dukungan para tahanan Palestina di berbagai penjara Israel dan berusahan untuk tidak membiarkan mereka menargetkan mereka. Faksi Perlawanan Palestina menekankan perlunya mencabut blokade Israel di Jalur Gaza sepenuhnya.
(T.FJ/S: Palinfo)
