Doha, SPNA – Wakil Perdana Menteri yang menjabat sekaligus sebagai Menteri Luar Negeri Qatar, Mohammed bin Abdul Rahman bin Jassim Al Thani, Rabu (13/10/2021) kemarin, membantah isu normalisasi hubungan negaranya dengan Israel. Kebijakan tersebut dinyatakan tidak akan berubah selama tidak ada jaminan terhadap kemerdekaan Palestina.
Diplomat Qatar itu menekankan bahwa “kami tidak melihat adanya prospek untuk proses perdamaian.”
Berangkat dari keyakinan tersebut, Qatar melihat bahwa menjalin hubungan diplomasi dengan Israel tidak akan menyelesaikan masalah apapun.
Mohammed Al-Thani, mengungkapkan bahwa negaranya berada di pihak yang menentang normalisasi hubungan masing-masing dari Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Maroko, dan Sudan, dengan Israel.”
Pernyataan itu disampaikan pada hari kedua Forum Keamanan Global, yang diadakan di ibukota Qatar, Doha.
Amerika Serikat (AS) dilaporkan memiliki keingingan agar normasasi hubungan dengan Israel juga bisa diikuti oleh negara-negara Arab lain yang ada di kawasan.
Menjelang pertemuan tripartit yang dijadwalkan Rabu (13/10/2021) dengan diplomat tinggi dari Israel, UEA dan Amerika Serikat di Washington, seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri Israel mengatakan kepada wartawan bahwa kesepakatan normalisasi hubungan dengan Israel dapat membantu Timur Tengah dalam menciptakan perdamaian dan kesejahteraan.
(T.HN/S: i24news.tv)
