Salfit, NPC – Pemukim Israel, pada Sabtu (12/02/2022), menghancurkan dan menebang sekitar 80 pohon zaitun milik sejumlah penduduk Palestina di tanah desa Yasuf, sebelah timur Salfit, milik Omar, Bassim, Samir Rashid Muslih, Muhammad Rashid Muslih, dan Yahya Ribhi Abdul Razak.
Samir Muslih mengatakan bahwa para pemukim Israel menghancurkan dan menebang sekitar 80 pohon zaitun dari tanah milik keluarganya, di daerah Bab Al-Shaab, Abu Al-Qasib dan Al-Qusayr, yang berdekatan dengan permukiman ilegal Israel, Taffouh dan Rahalim, yang berdiri di atas tanah Palestina.
“Luas tanah kami sekitar tujuh dunum (0,7 hektare). Ini bukan serangan pertama di kawasan yang sama. Beberapa hari yang lalu, pemukim menebang, menghancurkan, dan mencabut sekitar 22 pohon, selanjutnya 43 pohon, dan pada kali ini 40 pohon, berumur antara 12-15 tahun, sehingga total pohon yang diserang adalah 105 pohon. Serangan ini bertujuan untuk memaksa kami pergi, sehingga mereka bisa merebut tanah kami,” sebut Samir Muslih.
Sementara itu, Muhammad Muslih, membenarkan bahwa para pemukim Israel menebang dan menghancurkan 40 pohon zaitun, yang berusia antara dua hingga tahun, yang ditanam di atas lahan seluas empat dunum atau 0,4 hektare.
Gubernur Salfit, Abdullah Kamil, mengatakan bahwa serangan yang dilakukan pemukim Israel terhadap pohon zaitun Palestina ini bukan serangan pertama dan tidak akan menjadi serangan yang terakhir di provinsi Salfit. Mereka melakukan serangan dengan perlindungan dari pemerintah pendudukan dan tentara Israel.
“Praktek agresif ini tidak memiliki nilai kemanusiaan. Ini menunjukkan sikap biadab, kebencian, dan rasisme dari otoritas pendudukan Israel dan gerombolan pemukimnya,” sebut Abdullah Kamil.
Ia menekankan bahwa pengulangan serangan ini tidak akan menghalangi penduduk Palestina untuk tetap bertahan di tanah mereka. Abdullah Kamil menekankan mereka akan terus menanam lahan mereka dengan pohon zaitun dan mempertahankan tanah Palestina mereka dengan segala cara yang tersedia.
(T.FJ/S: Palestine Today)
