Salfit, NPC – Gerombolan pemukim Israel, pada Jumat (25/02/2022), menghancurkan ruang pertanian milik penduduk Palestina, Omar Haboub, di utara kota Kafr Ad-Dik, sebelah barat Salfit.
Hani Haboub, putra Omar, mengatakan bahwa gerombolan pemukim Israel yang berasal dari permukiman ilegal (yang dibangun di atas tanah penduduk Palestina) di Kafr Ad-Dik menyusup ke tanah ayahnya, menghacurkan jendela, dan pintu ruang pertanian.
Ia menekankan bahwa otoritas pendudukan Israel memberi surat pemberitahuan beberapa hari yang lalu untuk menghentikan pekerjaan dan pembangunan di dalam ruang pertanian, dengan tujuan memaksa mereka meninggalkan tanah mereka, untuk dirampas demi pembangunan permukiman ilegal Israel lainnya.
Tingkat serangan pemukim Israel terhadap penduduk Palestina di Tepi Barat telah berlipat ganda sejak tahun terakhir, termasuk serangan fisik, pengrusakan, pembakaran fasilitas, dan lahan pertanian.
Pada saat ini, sekitar 666.000 pemukim Israel tersebar di 145 pemukiman besar dan 140 pos permukiman terdepan di Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki.
Gubernur Salfit, Mayor Jenderal Abdullah Kamil, memperingatkan bahaya serangan pemukim Israel di Salfit. Ia menekankan perlunya mengaktifkan Komite Perlindungan di berbagai kota dan desa di provinsi Salfit. Nantinya orang-orang di komite ini akan menghadapi dan melawan setiap upaya serangan yang dilakukan gerombolan pemukim Israel, di mana Abdullah Kamil memperingatkan bahaya terus meningkatnya serangan gerombolan pemukim di provinsi Salfit.
Serangan pasukan pendudukan dan pemukim Israel berulang kali terus melakukan pelanggaran di sejumlah kawasan tersebut, dengan tujuan mengusir penduduk Palestina dari tanah mereka untuk mewujudkan rencana permukiman ilegal baru di tanah Palestina.
(T.FJ/S: Palestina Today, Palinfo)