Pemukim Israel Kembali Serbu Situs Arkeologi Palestina di Sebastia

Nablus, NPC – Puluhan pemukim Israel, pada Minggu (20/03/2022), menyerbu situs arkeologi di kota Sebastia, barat laut Nablus.

Sejumlah sumber lokal lokal melaporkan bahwa puluhan pemukim menyerbu situs arkeologi di kota tersebut dengan perlindungan ketat dari pasukan pendudukan Israel dan menutup akses ke kawasan tersebut bagi penduduk Palestina.

Sejumlah sumber juga menyebutkan bahwa bentrokan meletus di kawasan tersebut, di mana pasukan pendudukan Israel menembakkan gas air mata, yang menyebabkan sejumlah penduduk sipil Palestina mengalami luka dan sesak napas.

Sumber menambahkan bahwa kota Sebastia secara sistematis menjadi target serangan dan ambisi pemukim, dengan mencoba memaksakan upaya Yahudisasi, yang mencoba untuk merebut situs arkeologi Palestina menjadi milik Israel.

Kota Sebastia di Nablus, kerap menjadi target serangan terus menerus yang dilakukan pasukan pendudukan Israel. Penutupan situs arkeologi berulang kali terjadi dengan maksud untuk mengamankan masuknya turis Yahudi yang melakukan ritual keagamaan, dengan mengklaim bahwa itu kawasan tersebut adalah tanah Israel.

Saat ini terdapat 13 permukiman dan 55 pos permukiman di Nablus, yang dipisahkan jalan elak permukiman sepanjang 104 kilometer, mengakibatkan rusaknya lahan seluas 10.393 dunum atau sekitar seribu hektare lebih.

Pendudukan mendirikan 24 kamp di tanah Palestina di Nablus, dan memberlakukan penutupan di 80 kawasan, dan jalan pintas alternatif ke jalan utama Hawara merupakan salah satu proyek permukiman paling berbahaya di Nablus.

Penghancuran bangunan yang dilakukan pasukan pendudukan dan serangan dari pemukim Israel rutin terjadi di Nablus. Serangan pemukim Israel di desa dilakukan dengan cara membakar tanaman pertanian, mereka juga mencoba membakar rumah, sekolah, dan masjid. Para pemukim Israel juga menghancurkan pohon zaitun dan merusak mobil penduduk Palestina.

Serangan paling kejam terhadap penduduk sipil Palestina di Nablus berasal dari Yitzhar. Para pemukim tersebut membentuk kelompok “Pemuda Puncak Bukit”, sekelompok pemukim Israel yang melakukan beberapa kejahatan, termasuk pembakaran keluarga Dawabsheh, pembunuhan terhadap Aisha al-Rabi, pembakaran masjid, dan kendaraan.

(T.FJ/S: Palinfo)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top

kantor pusat

Jl. Bina Marga No. 25, C99 Business Park, Kaveling 9N, RT.08 / RW.03 Kel. Ceger, Kec. Cipayung, Jakarta Timur, DKI Jakarta 13850

Subscribe to our newsletter

Sign up to receive updates, promotions, and sneak peaks of upcoming products. Plus 20% off your next order.

Promotion nulla vitae elit libero a pharetra augue