Pengacara: Narapidana Palestina yang Lakukan Mogok Makan Hadapi Risiko Kritis

Yerusalem, SPNA – Pengacara Komite Narapidana Palestina, Jawad Boulos, pada Rabu (10/11/2021), membenarkan bahwa kantor administrasi penjara Ramle menolak membawa tahanan Miqdad Al-Qawas, yang telah melakukan mogok makan selama 112 hari, untuk dikunjungi, karena kondisi kesehatannya yang kritis, dan sulit dibawa cara apapun, bahkan dengan menggunakan kursi roda.

Boulos menjelaskan, dalam sebuah pernyataan tertulis bahwa hal tersebut sebenarnya telah membantah klaim otoritas pendudukan Israel yang menyebut kondisi Miqdad Al-Qawas telah membaik. Namun, gambaran tersebut cukup mengungkapkan bagaimana kondisi nyata kesehatan sangat kritis yang dilalui dirinya. Kantor administrasi penjara melanjutkan rencana untuk memindahkan Miqdad Al-Qawas dari perawatan intensif di Rumah Sakit Kaplan ke Penjara Ramle.

Boulos menegaskan bahwa petisi baru akan diajukan ke Mahkamah Agung pendudukan Israel terkait persoalan Al-Qawas, yang menghadapi risiko lebih besar dan bahaya bagi kesehatannya yang semakin memburuk setiap waktu.

Boulos dapat mengunjungi dua narapidana, Hisham Abu Hawash dan Alaa Al-Araj, yang juga berada di penjara Ramle, dengan kondisi kesehatan yang sangat kritis. Setiap jam, mereka dapat mengalami bahaya yang lebih besar bagi kehidupan dan Kesehatan mereka. Ia juga mengunjungi narapidana, Shadi Abu Akar, yang baru-baru ini menghentikan mogok makannya dan masih berada di penjara Ramle.

Pada hari ini (Kamis, 11 November), sesi baru pengadilan untuk narapidana Al-Araj, yang telah melakukan mogok makan selama 95 hari akan diadakan di pengadilan militer pendudukan Israel di Salem.

Boulos akan mengajukan petisi menentang keputusan untuk mengkonfirmasi perintah penahanan administratif terhadap tahanan Abu Hawash, yang telah melakukan mogok makan selama 86 hari atau selama empat bulan, karena Pengadilan Banding Militer baru-baru ini mengeluarkan keputusan yang mengurangi perintah penahanan yang dikeluarkan terhadap Abu Hawash dari enam bulan menjadi empat bulan, dapat diperpanjang.

Enam narapidana Palestina masih melanjutkan aksi mogok makan untuk menolak penahanan administratif, di mana mereka semua saat ini menghadapi kondisi kesehatan yang kritis, yaitu: Kayed al-Fusfous (selama 119 hari), Miqdad al-Qawasma (selama 112 hari), Alaa al-Araj (selama 95 hari), dan Hisyam Abu Hawash (selama 95 hari), Ayyad Al-Harimi (49 hari yang lalu), dan Luay Al-Ashqar (31 hari yang lalu).

(T.FJ/S: Palinfo)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top

kantor pusat

Jl. Bina Marga No. 25, C99 Business Park, Kaveling 9N, RT.08 / RW.03 Kel. Ceger, Kec. Cipayung, Jakarta Timur, DKI Jakarta 13850

Subscribe to our newsletter

Sign up to receive updates, promotions, and sneak peaks of upcoming products. Plus 20% off your next order.

Promotion nulla vitae elit libero a pharetra augue