Gaza, NPC – Puluhan warga Palestina berdemonstrasi di Jalur Gaza hari Rabu (24/11/2021), menuntut dimulainya kembali pembayaran bantuan kepada keluarga miskin, yang telah ditangguhkan selama beberapa bulan setelah dukungan Eropa untuk Otoritas Palestina menurun.
Puluhan penerima manfaat sosial berpartisipasi dalam demonstrasi, di depan markas besar PBB di Gaza.
Para peserta mengangkat spanduk menyerukan dimulainya kembali alokasi urusan sosial dan mengakhiri penderitaan kemanusiaan mereka.
Seorang juru bicara “Komisi Tinggi untuk Pengklaiman Hak-Hak Orang Miskin dan Penerima Manfaat Sosial” mengatakan selama demonstrasi, bahwa Otoritas Palestina hanya mencairkan sebagian dari alokasi urusan sosial dari satu pembayaran dua ratus dolar sejak awal tahun ini, apa yang dikatakannya disebabkan kurangnya dana dari Uni Eropa.
Sekitar 115 ribu penerima manfaat di Tepi Barat dan Jalur Gaza menerima bantuan tunai dari Kementerian Pembangunan Palestina dalam alokasi untuk urusan sosial, di saat tingkat kemiskinan dan pengangguran meningkat akibat merebaknya epidemi Corona.
Protes ini datang ketika delegasi diplomatik Eropa tingkat tinggi tiba di Gaza hari ini, Rabu, untuk meninjau situasi kemanusiaan di Jalur, yang telah dikepung oleh Israel sejak pertengahan 2007.
Shadi Othman, pejabat media di kantor Uni Eropa di Yerusalem, mengatakan bahwa delegasi tersebut termasuk 20 duta besar Eropa dan bertujuan untuk mengikuti secara langsung perkembangan di Gaza dan mengirim pesan politik mengenai perlunya mengangkat pengepungan Israel dan mengakhiri divisi internal Palestina.
Kunjungan delegasi Eropa tersebut berlangsung selama dua hari, dan mencakup kunjungan lapangan proyek-proyek ekonomi dan infrastruktur, serta inspeksi perbatasan Rafah dengan Mesir dan kebun anggur komersial Abu Salem, yang berada di bawah kendali Israel, di Jalur Gaza selatan.
Sumber: masrawy.com/news/
