Gaza, NPC – Sebuah konferensi diadakan di Jalur Gaza, hari Kamis (30/9/2021), dengan judul “Janji Akhirat – Palestina Setelah Pembebasan,” yang diikuti oleh para pemimpin faksi, politik dan agama.
Kantor Berita Shehab melaporkan pada Kamis malam, bahwa tokoh agama, politik dan faksi Palestina berpartisipasi dalam konferensi berwawasan ke depan yang diadakan di Kota Gaza, untuk membahas fase “pasca-pembebasan Palestina”, di bawah naungan Yahya Sinwar, pemimpin gerakan Hamas di Jalur Gaza.
Al-Sinwar mengatakan bahwa Israel menyaksikan bagaimana perang Israel baru-baru ini di Jalur Gaza, yang dikenal sebagai “Pedang Yerusalem.”
Menurutnya ini adalah contoh yang baik dari perlawanan yang telah dipersiapkan selama bertahun-tahun perencanaan, baik itu pelatihan militer dan intelijen. Lanjutnya, perang itu adalah pemenuhan janji pemimpin perlawanan, Muhammad Deif, ketika dia memutuskan untuk menanggapi kejahatan Israel di lingkungan Sheikh Jarrah, di Yerusalem yang diduduki.
Seorang anggota biro politik Hamas, Kamal Abu Aoun, menyampaikan bahwa perlawanan Palestina bekerja keras dan gigih untuk mengembalikan hak rakyat Palestina untuk kembali ke tanah mereka dari mana mereka diusir.
Yahya Al-Sinwar menekankan bahwa pembebasan adalah pusat dari visi strategis Hamas yang menetapkan pembebasan komprehensif Palestina dari laut ke sungai, kembalinya pengungsi Palestina ke tanah air mereka dan pembentukan negara Palestina dengan kedaulatan penuh atas seluruh tanahnya, dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.
Sumber: arabic.sputniknews.com/
