Tepi Barta, SPNA – Pasukan Israel, pada Jumat (05/10/2021), menembak mati seorang bocah Palestian dan melukai puluhan warga lainnya dalam bentrokan di Deir al-Hatab, sebelah timur kota Nablus, Tepi Barat yang diduduki.
Pihak Kementerian Kesehatan mengonfirmasi bahwa pasukan pendudukan melepaskan tembakan langsung di perut, yang mengantarkan kematian Mohammad Da’das, bocah Palestina berusia 13 tahun.
Dalam konteks yang sama, puluhan warga Palestina terluka dan mengalami sesak napas selama aksi kekerasan yang dilakukan pasukan pendudukan Israel di Beita, Nablus.
Direktur Bulan Sabit Merah di Nablus, Ahmad Jibril, mengatakan bahwa bentrokan pecah di Beita, yang menyebabkan puluhan orang mengalami sesak napas.
Ia menambahkan, pasukan pendudukan menutup hampir semua jalan menuju lokasi tersebut. Wakil ketua dewan desa Beita, Musa Hamayel, mengatakan bahwa pasukan menangkap dua aktivis, yang berada di Beita untuk mendukung penduduk setempat.
Sementara itu, konfrontasi juga pecah di Kafr Qaddoum, sebelah timur Qalqilya. Pemukim Israel menyerang warga setempat dan merampas hasil panen zaitun mereka. Dalam serangan ini, koresponden Palestine TV, Ahmad Shawer, mengalami kaki patah saat meliput peristiwa tersebut.
Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh, pun mengelurkan kecaman keras atas penembakan ini.
Ia juga mendesak komunitas internasional dan organisasi-organisasi hak asasi manusia agar ikut campur dalam mengakhiri pelanggaran hak asasi manusia yang terus dilakukan Israel.
Kementerian Luar Negeri dan Ekspariat Palestina juga mengecam penembakan tersebut dan meminta pemerintah Israel pertanggung jawab penuh atas kejahatan itu.
Menurut Defense for Children International, setidaknya 12 anak Palestina ditembak dan dibunuh oleh pasukan pendudukan Israel di Tepi Barat yang diduduki sejak awal tahun ini hingga 25 Agustus.
(T.RA/S: QNN, WAFA)
