Jakarta, NPC – Dengan hadirnya departemen Pengembangan dan Penelitian (Litbang), lembaga kemanusiaan Nusantara Palestina Center (NPC) ingin menjadi pusat data dan informasi seputar Palestina dan isu-isu berkembang yang terkait.
Direktur Pelaksana NPC Ihsan Zainuddin mengatakan, dalam kondisi saat ini di mana usia NPC telah masuk tahun ke-4 serta kebutuhan dasar dan krusial mengenai data dan informasi yang berkaitan dengan Palestina, dirinya ingin, NPC hadir untuk menjawab hal itu.
Menurutnya, data dan informasi yang akurat tentang fakta dan statistik terkini seputar Palestina menjadi sangat penting di tengah derasnya arus global seperti dewasa ini.
“Kegiatan kita fokus pada pengumpulan data dan menjadi data center, atau bahkan menjadi market leader soal Palestina,” kata Ihsan pada rapat Litbang NPC yang diselenggarakan via Zoom Meeting, Kamis (30/9/2021) siang.
Sementara Ketua Dewan Pembina NPC Abdillah Onim, menyambut baik kehadiran departemen Litbang di tubuh NPC.
Ia berharap, nilai informasi yang dihadirkan Litbang NPC tidak hanya terletak pada informasi itu sendiri, tetapi bagaimana dapat mencerahkan dan mengedukasi publik tentang apa yang sebenarnya terjadi di Palestina.
“Saya sendiri tentu sangat bangga dengan hadirnya Litbang NPC, semoga dapat memberi informasi dan edukasi untuk masyarakat Indonesia secara luas,” ujarnya.
Hadir juga dalam rapat Litbang NPC ini Konsultan Ahli sekaligus Direktur CDC El-Sharq Muhammad Anas.
Keinginan NPC menjadi pusat data dan informasi kepalestinaan ini didasari oleh tagline NPC sendiri, yakni education dan social work. Dalam hal ini, NPC ingin berperan aktif dalam menjalankan fungsi edukasi kepalestinaan di tengah masyarakat. Tak hanya fokus pada pendistribusian bantuan kemanusiaan, tapi NPC juga aktif mencerdaskan masyarakat dengan konten-konten kepalestinaan berbasis data dan angka.
Diketahui, departemen Litbang NPC ini dipimpin oleh Moh Abdullah Bawazir (sebagaiManajer, red) dan beranggotakan lima orang, diantaranya, Unit Analisis dan Translator: Ratnawati Ato dan Husni Nazir, Unit Penelitian: Rizqy Syah Putra dan Farhan Jihadi, dan Unit Perencanaan diisi oleh Muh. Thoriq Aziz Kusuma.
