Black Shadow Retas Aplikasi Kencan LGBTQ Israel

Tel Aviv, SPNA – Kelompok peretas “Black Shadow”, pada hari Minggu (31/10/2021), menuntut pembayaran senilai 1 juta dolas AS dalam waktu 48 jam. Kelompok ini mengancam akan membocorkan atau menjual sisa informasi yang dikumpulkannya dari aplikasi kencan LGBTQ Israel “Atraf”.

Pada Sabtu malam, Black Shadow membocorkan data dari berbagai perusahaan yang dilayani oleh perusahaan Internet Israel Cyberserve, termasuk Atraf, perusahaan bus Kavim dan Dan serta perusahaan pemesanan tur Pegasus.

Serangan terbaru diumumkan oleh grup pada hari Jumat, dengan Black Shadow mengklaim telah merusak server.

Sebelumnya, mereka membocorkan data dari aplikasi bus Kavim setelah melayangkan ancaman. “Mereka tidak menghubungi kami … Jadi data pertama ada di sini,” kata kelompok tersebut di Telegram. “Jika Anda tidak menghubungi kami, akan lebih banyak data yang bocor,” tambah kelompok tersebut.

Cyberserve adalah perusahaan hosting web, artinya menyediakan server dan penyimpanan data untuk perusahaan lain di seluruh industri. Data yang disita oleh peretas mencakup berbagai macam bisnis, dari perusahaan pemesanan perjalanan Pegasus hingga perusahaan bus Dan, bahkan Museum Anak Israel.

Dalam saluran Telegram miliknya, Black Shadow mengklaim bahwa baik pejabat pemerintah Israel maupun Cyberserve tidak menghubungi mereka tentang permintaan tebusan mereka, jadi mereka telah memutuskan untuk mengizinkan publik memberikan uang tebusan 1 juta dolar AS yang mereka minta.

“Jelas ini bukan masalah penting bagi mereka,” kata kelompok itu. “Kami tahu semua orang prihatin dengan database ‘Atraf’. Seperti yang Anda tahu, kami sedang mencari uang.”

Kelompok tersebut berjanji, jika mendapat uang tebusan, mereka tidak akan membocorkan informasi sekitar satu juta orang yang telah dikumpulkannya dari Atraf. Grup itu tidak membuat janji tentang data lain yang telah dikumpulkannya.

Black Shadow bertanggung jawab atas serangan sebelumnya terhadap perusahaan asuransi kendaraan Israel Shirbit dan perusahaan keuangan KLS. Dalam serangan sebelumnya, perusahaan yang terkena dampak mengklaim bahwa kelompok itu adalah orang Iran, meskipun pakar keamanan siber menolak klaim tersebut.

(T.RA/S: QNN)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top

kantor pusat

Jl. Bina Marga No. 25, C99 Business Park, Kaveling 9N, RT.08 / RW.03 Kel. Ceger, Kec. Cipayung, Jakarta Timur, DKI Jakarta 13850

Subscribe to our newsletter

Sign up to receive updates, promotions, and sneak peaks of upcoming products. Plus 20% off your next order.

Promotion nulla vitae elit libero a pharetra augue