London, SPNA – Sebuah perusahaan alat berat Inggris, sebagaimana dilansir dari RT Arabic, pada Jumat (19//11/2021), telah membantah tuduhan yang dikemukakan kelompok hak asasi internasional bahwa mereka terlibat dalam dugaan pelanggaran HAM bersama Israel di Tepi Barat yang diduduki.
Sebelumnya, Amnesty International mengatakan ekskavator milik JC Bamford Excavator Company (JCB). telah digunakan untuk menghancurkan rumah-rumah penduduk Palestina dan membangun permukiman ilegal Yahudi di tanah Palestina yang diduduki, yang merupakan pelanggaran hukum internasional.
JC Bamford merupakan salah satu di antara lebih dari 100 perusahaan yang terdaftar dalam data PBB terkait perusahaan perusahaan yang beroperasi di permukiman Tepi Barat.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan JC Bamford, perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka tidak telibat dengan cara apa pun terhadap pelanggaran hak asasi manusia di wilayah Palestina yang diduduki.
JC Bamford menyebutkan bahwa mereka tidak terlibat dengan pelanggaran hak asasi manusia Palestina dengan cara apa pun, baik secara langsung maupun tidak langsung.
JC Bamford menunjukkan penyelidikan independen yang dilakukan oleh Pusat Kontak Nasional Inggris terkait panduan lembaga kerjasama ekonomi dan pembangunan perusahaan multinasional, di mana perusahaan tersebut baru-baru ini dibebaskan dari segala kesalahan.
(T.FJ/S: RT Arabic)